Kepiting bakau ( Scylla serrata ) atau mangrove crab merupakan salah satu jenis komoditas perikanan yang potensial untuk dibudidayakan. Di Thailand, India, Philipina, Taiwan, dan Singapura budi daya kepiting telah berkembang menjadi sumber pendapatan negara.Hal ini mudah dimengerti karena permintaan negara konsumen terhadap komoditas ini cukup tinggi. Bahkan dibeberapa negara, permintaan impornya cenderung meningkat.Misalnya, di Amerika Serikat yang merupakan konsumen 55% produksi kepiting dunia, permintaannya rata – rata meningkat 10,4% per tahun ( Departemen Perdagangan, 1990 ).
Selain Amerika Serikat, negara – negara Australia, Benelux, Jepang, Hongkong, Taiwan, Singapura,Korea Utara, dan Korea Selatan juga banyak mengimpor kepiting. Ukuran kepiting yang diminati yaitu yang berbobot 350 gram atau 3 ekor/kg. Di pasaran internasional, harga perkilogramnya berkisar antara US$ 5 – US$8.
Salah satu penyebab tingginya permintaan kepiting di Amerika Serikat karena kepiting di sana termasuk makanan eksklusif dan banyak dikonsumsi di rumah – rumah atau pada acara – acara khusus keluarga. Di negara – negara Eropa kepiting juga semakin digemari. Di Belgia dan Luxemburg misalnya, walaupun harganya cukup tinggi, daya beli masyarakatnya tetap tinggi.
Kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan dengan cara mengonsumsi makanan bergizi yang berkalori rendah juga turut menempatkan kepiting dan hasil perikanan lainnya sebagai makanan sehat. Bagian tubuh kepiting yang bisa dimakan ( edible portion ) mengandung 65,72% protein, 7,5% mineral,dan 0,88% lemak. Bahkan,kandungan protein telurnya lebih tinggi yaitu 88,55%, mineral (3,2), dan lemak (8,16%). Sehingga tak mengherankan bila harga kepiting bakau bertelur penuh 3 – 4 kali lebih tinggi dibanding kepiting bakau tak bertelur untuk ukuran yang sama.
Diperkirakan prospek kepiting di masa mendatang akan terus meningkat. Mengingat semakin dikenalnya kepiting oleh masyarakat konsumen dalam maupun luar negeri. Sehingga kepiting semakin dicari saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar